judul blog

Gudang Data Notes dan SS Facebookers Syiah Berikut Beberapa Tulisan Penting Seputar Syiah

Rabu, 29 Desember 2010

KEBENCIAN FATHIMAH AS KEPADA ABUBAKAR

"Barang siapa membenci kami Ahlulbait as. Ia akan dikumpulkan Allah... pada hari kiamat sebagai org yahudi"

Aku bertanya......, "Wahai Rasulullah, walaupun ia sholat dan berpuasa?"

Beliau Saww menjawab: "Walaupun ia sholat dan berpuasa dan mengaku sebagai muslim"

Fakta sejarah bahwa Abu Bakar dan Umar telah mencaci Imam Ali di mimbar, dan mereka telah menyakiti Fatimah dgn mengambil tanah fadak warisan dari Rasulullah Saww.... Hal ini bukan lah hanya kebencian tetapi kezoliman yg dilakukan kedua sahabat yg dikatakan oleh ahlussunna + Wahabi sebagai sahabat yg paling mulia... Sampai Fatimah az Zahra tdk pernah memaafkan mereka berdua samapi akhir hayatnya... Dan Fatimah az Zahra mengatakan:

"Tatkala Fâthimah melihat apa yang mereka lakukan terhadap 'Alî dan Zubair ia lalu berdiri dan berkata di depan pintu rumahnya: "Ya Abû Bakar , alangkah cepatnya Anda menyerang keluarga Rasûl Allâh, demi Allâh aku tidak akan berbicara dengan 'Umar sampai aku menemui Allâh (Ibn Abîl-Hadîd, ibid, jilid 6, hlm. 286.)

Ibnu Qutaibah menceritakan kepada kita pertemuan yang agaknya merupakan pertemuan yang terakhir antara Abû Bakar dan Fâthimah az-Zahrâ'. Marilah kita ikuti:

"'Umar bin Khaththâb berkata kepada Abû Bakar: "Marilah kita pergi kepada Fâthimah; sesungguhnya kita telah menyakiti hatin¬ya'. Maka keduanya pun pergilah kepada Fâthimah, dan lalu memohon kepada 'Alî bin Abî Thâlib, lalu 'Alî memperkenankan mereka masuk ke rumah.

"Tatkala keduanya duduk dekat Fâthimah, Fâthimah memalingkan wajahnya ke arah dinding rumah. Salam Abû Bakar dan 'Umar tidak dijawabnya.

Fâthimah kemudian berkata: 'Apakah Anda mau mendengar apabila saya katakan kepada Anda suatu perkataan yang berasal dari Rasûl Allâh saw. yang Anda kenal dan Anda telah berjuang untuk beliau?'

Keduanya menjawab: 'Ya'.

Kemudian Fâthimah berkata: 'Apakah Anda tidak mendengar Rasûl Allâh saw. bersabda, 'Keridaan Fâthimah adalah keridaan saya, dan kemurkaan Fâthimah adalah kemurkaan saya. Barangsiapa mencintai Fâthimah, puteriku, berarti mencintai saya; dan barangsiapa membuat Fâthimah murka, berarti ia membuat saya murka'?

Mereka berdua menjawab: 'Ya, kami telah mendengarnya dari Rasûl Allâh saw.'.

Fâthimah berkata: 'Aku bersaksi kepada Allâh dan malaikat-malaikat-Nya, sesungguhnya kamu berdua telah membuat aku marah dan kamu berdua tidak membuat aku rida. Sean¬dainya aku bertemu dengan Nabî saw., aku akan mengadu kepada beliau tentang kamu berdua.

Abû Bakar berkata: 'Sesungguhnya saya berlindung kepada Allâh dari kemurkaan-Nya dan dari kemurkaan Anda, wahai Fâthimah'.Kemudian Abû Bakar menangis, hampir-hampir jiwanya menjadi goncang.

Fâthimah lalu berkata: 'Demi Allâh, selalu saya akan mendoakan kejelekan terhadap Anda dalam setiap salat saya'.

Kemudian Abû Bakar keluar sambil menangis...(Ibnu Qutaibah, al-Imâmah wa's Siyâsah, dalam bab mengenai Bagaimana baiat 'Alî bin Abî Thâlib; Ibnu Qutaibah, Khulafâ' ar-Râsyidîn, hlm. 13-14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah