judul blog

Gudang Data Notes dan SS Facebookers Syiah Berikut Beberapa Tulisan Penting Seputar Syiah

Minggu, 08 Juli 2018

TATA CARA SHOLAT SECARA SINGKAT (MADZHAB AHLULBAIT)

1. Pertama sekali, berdirilah dengan tegak dan menghadap Qiblat.

Niatkan di dalam hati berkenaan dengan solat yang ingin anda lakukan, fardhu (wajib) atau mustahab (sunnah), serta nama solat yg ingin dilaksanakan maghrib,isya,subuh,dll, atau jenis solat mustahab (sunnah) yang ingin dilakukan, seperti istigfar,taubat, witir dan lain-lain.

TATA CARA SHOLAT SECARA SINGKAT. Angkatlah tangan sampai ke telinga, dalam keadaan telapak tangan menghadap qiblat, seraya dengan itu, ucapkan

اللهُ أَكْبَرُ

3. Kembalikan semula tangan di sisi kanan dan kiri, rapatkan jari-jari kita.

Kemudian Bacalah surah Al-Fātihah lalu membaca satu surat dalam alquran.

ingat, baca surat yang lengkap saja, pembacaan surat secara  setengah setengah akan membatalkan solat fardhu.

SURAT YANG TIDAK BOLEH DIBACA PADA WAKTU SHOLAT

a. Haa miim Sajdah Ayat 15

b. Fushilat ayat 38

c. Annajm 62

d. Alalaq 19

Alasannya ialah karena empat surat diatas adalah surat yang diwajibkan sujud.

4. Setelah selesai, ucapkan takbir, dan terus rukuk, Setelah berada dalam keadaan ini, ucapkan zikir rukuk:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Boleh ditambahkan dengan membaca "subhanallah 3x dan allahumma sholli ala Muhammad wa aali muhammad

5. Kemudian bangunlah dari ruku’ .

Setelah selesai membaca zikir untuk rukuk, kembali ke posisi berdiri tegak.

Pada saat anda telah berada pada posisi tegak dngan sempurna ucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

6. Setelah itu ucapkan takbir terlebih dahulu kemudian sujud (pengucapan takbir jangan berbarengan dngan bergerak untuk sujud)

waktu sujud baca:

سُبْحًانَ رَبِّيَ اْلأعْلَى وَبِحَمْدِه

Boleh ditambahkan dengan membaca "subhanallah 3x dan allahumma sholli ala Muhammad wa aali muhammad

7. Syarat-syarat tempat sujud, yang diriwayatkan oleh para Aimmah (as), ialah seperti berikut.

Tanah dan batu,

Benda atau hasil yang keluar dari tanah yang tidak digunakan untuk dibuat makanan dan pakaian.

Cukup bagian dahi saja yang bersentuhan dengan bahan-bahan sujud ini.

Telapak tangan mestilah menyentuh lantai,

dirapatkan jari-jari tangan menunjuk ke arah kiblat.

Kaki mesti ditegakkan dengan jari-jarinya tegak di atas lantai, dan yg menyentuh lantai hanya ibu jari

8. Kemudian duduklah di antara dua sujud. Duduklah dalam keadaan kaki kanan berada di atas telapak kaki kiri. baca :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّيْ وَ أتُوْبُ إلَيْهِ

9.Setelah selesai membaca, ucapkan takbir, dan Kemudian sujudlah untuk kedua kalinya, serta ulangi bacaan zikir ketika sujud.

10. Duduklah sejenak setelah bangun dari sujud dan sebelum berdiri untuk melanjutkan rakaat sambil membaca takbir lalu membaca "bihaulillah wa quwwatihi aquumu wa aq'ud", terus berdiri tegak seperti semula.

11. Apabila telah berdiri,

Dalam posisi berdiri itu, bacalah surah Al-Fātihah dan satu surat dari Al-Quran.

setelah selesai, angkat tangan untuk melakukan qunut dengan keadaan tangan berada di depan muka. Bacalah apa saja doa di dalam bahasa Arab setelah selesai lakukan takbir.

12. Lakukanlah ruku’ dan bacalah bacaan ruku’ di atas.

Lalu berdirilah dari ruku’ sambil membaca bacaan di atas.

Kemudian sujudlah dan baca doa sujud di atas.

Kemudian duduklah di antara dua sujud seraya membaca bacaan di atas.

Lalu sujudlah untuk kedua kalinya dan baca bacaan sujud di atas.

13. Apabila selesai bangun dari sujud kedua pada rokaat kedua (sholat dzuhur, ashar,magrib dan isya, adapun pada sholat subuh harus membaca bacaan tasyahhud akhir seperti pada no.15), lalu ke posisi duduk, dan mulailah membaca Tasyahud. Bacaannya seperti berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكََ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

Kemudian berdirilah sambil membaca bacaan ketika berdiri seperti tertera diatas.

14. Untuk rakaat ketiga dan keempat, sebagai ganti dari surah Al-Fatihah, Anda dapat membaca bacaan berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ 3x

Pada rakaat ketiga dan keempat ini Anda tidak perlu membaca surah apapun.

15. Pada rakaat terakhir Anda harus duduk untuk melaksanakan tasyahhud terakhir seraya membaca ;

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكََ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَ عَلىَ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Setelah itu diakhiri dengan membaca takbir 3x sambil mengangkat tangan dan menepuk2 tangan dipaha 3x, sesuai dngan bacaan takbir

KRITERIA SUAMI IDAMAN DALAM ISLAM

Dalam memilih seorang suami, seorang wanita muslimah harus memperhatikan beberapa kriteria yang dianjurkan Allah dan Ahlulbait beliau as.

1. Sepadan

Rasulullah saw menganjurkan para wanita untuk memilih calon suami yang sepadan.

Suami yang sepadan menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut, beliau Saw bersabda:
.
الكفؤ أن يكون عفيفا وعنده يسار

Lelaki yang sepadan adalah lelaki yang menjaga kehormatannya dan berkecukupan. (Alkafi 5:347, hadis ke-1)

2.Taat beragama dan berakhlak baik

Islam menjadikan ketaatan pada agama sebagai penilaian terpenting dalam memilih calon suami. Rasulullah saw bersabda:

إذا جاءكم من ترضون خلقه و دينه فزوّجوه

Jika seorang lelaki yang kalian sukai perangai dan agamanya datang meminang, terimalah pinangannya itu! (Al-Kafi 5:347, hadis ke-2)

Islam juga melarang kita menikahkan wanita anggota keluarga kita dengan seorang lelaki yang tidak taat beragama dan berperilaku tidak Islami demi menjaga wanita tersebut serta anak-anaknya kelak dari penyimpangan terhadap agama.

Imam Ja’far Shadiq a.s. mengatakan:

لا تتزوّجوا المرأة المستعلنة بالزنا ولا تزوّجوا الرجل المستعلن بالزنا إلاّ أن تعرفوا منهما التوبة

Jangan kalian menikahi wanita yang terang-terangan berzina dan jangan kalian nikahkan wanita kalian dengan lelaki pezina kecuali jika kalian yakin bahwa mereka telah bertaubat.
(Makarim Al-Akhlaq:305)

Imam Ja’far Shadiq a.s. juga melarang menikahkan wanita anggota keluarga kita dengan seorang lelaki peminum arak. Beliau as berkata:

من زوّج كريمته من شارب خمر فقد قطع رحمها

Jika seseorang mengawinkan anak atau saudara perempuannya dengan peminum arak, berarti ia telah memutuskan tali persaudaraan dengannya. (Wasail Al-Syi’ah 20: 79, Al-Kafi 5:347, hadis ke-1)

BERKENALAN SEBELUM PERNIKAHAN (TA'ARUF)

Apa Arti Ta'aruf ?

Ta’aruf yang dimaksud di sini adalah proses saling mengenal antara dua orang lawan jenis yang ingin menikah.

Jika di antara mereka berdua ada kecocokan maka bisa berlanjut ke jenjang pernikahan namun jika tidak maka proses pun berhenti dan tidak berlanjut.

Ta’aruf bukanlah pernikahan yang menghalalkan apa yang dihalalkan bagi pasangan suami istri.

Ta’aruf hanyalah proses pra nikah, maka selama akad nikah belum diikrarkan, mereka berdua adalah dua orang yang bukan mahram dan harus menjaga ada-adab islam.

Tahapan-tahapan Dalam Ta'aruf

Tahap Pertama :
Rasul saww pernah memerintahkan seseorang yg ingin menikahi seorang gadis untuk melihat gadis tsb. Rasul saww bersabda :

“Pergi lalu lihatlah dia, sesungguhnya hal itu menimbulkan kasih sayang dan kedekatan antara kalian berdua.”

Namun dalam melakukan hal tersebut harus mentasti rambu-rambu Dalam Berta'aruf yaitu :

1. Tidak berkhalwat (berdua-duaan) dengan sang wanita tatkala memandangnya.

Untuk menjauhi khalwat ketika melihat wanita yang ingin dinikahinya, maka ia bisa melihat wanita yang ingin ia pinang ditemani wali si wanita.

2. Hendaknya memandangnya dengan tanpa syahwat, karena memandang wanita karena syahwat diharamkan.

Selain itu, tujuan dari melihat calon istri adalah untuk mengetahui kondisinya bukan untuk menikmatinya.

3. Hendaknya ia memiliki prasangka kuat bahwa sang wanita akan menerima lamarannya.

4. Hendaknya ia memandang kepada apa yang biasanya nampak dari tubuh sang wanita, seperti muka, telapak tangan, leher, dan kaki.

5. Hendaknya ia benar-benar bertekad untuk melamar sang wanita.

Yaitu hendaknya pandangannya terhadap sang wanita itu merupakan hasil dari keseriusannya untuk maju menemui wali wanita tersebut untuk melamar putri mereka.

6.  Hendaknya sang wanita yang dilihat tidak dandan dengan cara yg berlebihan.

Tahap Kedua :
Setelah pihak lelaki melihat si wanita dan ia merasa cocok begitupula dengan si wanita maka tahap kedua ialah masing-masing pihak mencari keterangan tentang biografi, karakter, sifat, atau hal lain pada pasangan yang ingin ia lamar melalui seseorang yang mengenal baik tentangnya demi maslahat pernikahan.

Bisa dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri atau melalui perantaraan seseorang, seperti istri teman atau yang lainnya.

Kamis, 05 Juli 2018

ETIKA PERGAULAN

1. Lakukanlah apa yang kau sukai kepada orang lain dan hindari untuk melakukan sesuatu yang kau benci kepada orang lain.

Imam Ali As berkata

أحبب لغیرک ما تحب لنفسک و اکره له ما تکره لنفسک و لا تظلم کما لا تحب أن تظلم و أحسن کما تحب أن یحسن إلیک و استقبح من نفسک ما تستقبح من غیرک و ارض من الناس لک ما ترضى به لهم منک)

“Apa yang kau inginkan untukmu maka inginkanlah hal itu pula untuk selainmu, dan apa yang kau benci bagi dirimu maka bencilah itu bagi orang lain. Janganlah berbuat zalim, sebagaimana engkau tidak mau dizalimi. Berbuat lah kebaikan sebagaimana engkau juga ingin diperlakukan dengan baik...” (Al-Kafi 2/453)

2. Jawablah perilaku buruk orang lain terhadapmu dengan perbuatan baik.

Imam Ali As berkata:

المبادرة إلى العفو من أخلاق الکرام

“Cepat memaafkan adalah kriteria akhlak orang-orang mulia” (Ghurorul Hikam, 245)

Beliau juga bersabda:

والحکیم من جازى الإساءة بالإحسان

“Seorang yang bijak adalah yang membalas perilaku buruk dengan kebaikan.” (Ghurorul Hikam 59)

3. Berusahalah untuk tidak campur tangan pada masalah-masalah yang bukan urusanmu.

Rasulullah Saw bersabda:

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْکُهُ الْکَلَامَ فِیمَا لا یَعْنِیهِ

“Salahsatu tanda seorang Muslim yang baik adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang tak ada hubungannya dengannya.”
(Mustadrak wasail 9/34)

Imam Shadiq As juga berkata:

و إِیَّاکَ وَ الدُّخُولَ فِیمَا لا یَعْنِیکَ فَتَذِل

“Janganlah kalian ikut campur dalam perkara yang tak ada kaitannya dengan kalian, karena jika tidak, kalian akan hina.”

4. Bersikaplah ramah dan selalu tersenyum.

Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ أَکْرَمَ أَخَاهُ الْمُؤْمِنَ بِکَلِمَةٍ یُلْطِفُهُ بِهَا وَ فَرَّجَ عَنْهُ کُرْبَتَهُ لَمْ یَزَلْ فِی ظِلِّ اللَّهِ الْمَمْدُودِ عَلَیْهِ (مِنَ الرَّحْمَةِ) مَا کَانَ فِی ذَلِکَ

“Jika seorang yang beriman menghibur saudaranya dengan perkataan yang baik, lalu orang itu bahagia, maka selama ia masih merasakan kebahagian tersebut,  Allah Swt akan senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepadanya.” (wasail asy-Syiah 16/376)

Begitu pula Imam Baqir As berkata:

تَبَسُّمُ الرَّجُلِ فِی وَجْهِ أَخِیهِ حَسَنَة

“Senyum seseorang kepada saudara seimannya adalah suatu kebaikan.” (al-Kafi 2/188)

5. Pilihlah teman-teman yang baik dalam pergaulan

Imam Ali As berkata

من صحب الأشرار لم یسلم

: “Barangaiapa yang berteman dengan orang-orang berprilaku buruk, tidak akan selamat". (Ghurorul hakam no hadits:9830)

Beliau as juga berkata:

ینبغی للعاقل أن یکثر من صحبة العلماء و الأبرار و یجتنب مقارنة الأشرار و الفجار

“Selayaknya orang yang berakal berteman dengan orang-orang baik dan menghindar dari persahabatan dengan orang-orang yang jahat dan pendosa.”
(Ghurorul Hakam No hadits 9796)

MENGHADAPI TETANGGA YANG TIDAK BAIK

Tahap pertama
Yang pertama harus kita lakukan ialah introspeksi diri kita sendiri, apakah kita telah menunaikan hak-hak tetangga atau tidak. Imam Sajjad as mengajarkan kita tentang etika yang harus kita lakukan kepada tetangga  dalam doa beliau as:

اللهم تولَّني في جيراني: بإقامة سُنَّتك والأخذ بمحاسن أدبك في:
إرفاق ضعيفهم وسدّ خلّتهم وتعهّد قادمهم وعيادة مريضهم وهداية مسترشدهم وكتمان أسرارهم وستر عوراتهم ونصرة مظلومهم وحسن مواساتهم بالماعون والعود عليهم بالجدّة والإفضال وإعطاء ما يجب لهم قبل السؤال والجود بالنّوال يا أرحم الراحمين

Ya Allah bimbinglah aku dalam bergaul dengan tetanggu agar aku dapat melaksanakan perintah-Mu dan berbagai kepada bertetangga, yaitu :

1. Berbelas kasih kepada mereka yang lemah
2. Membantu kekurangan mereka
3. Menghormati tetangga yg bertamu ke rumahmu
4. Menjenguk mereka yang sakit.
5. Memberi tahu orng yg meminta petunjuk kepadamu
6. Menyembunyikan rahasia mereka
7. Menutup cela mereka
8. Membantu tetangga yang dizalimi
9. Menghibur mereka ketika mereka bersedih
10. Membalas pemberian mereka dengan yang lebih baik.
11. Memberikan apa yang mereka butuhkan sebelum diminta.
12. Bersikap dermawan kepada mereka.

Tahap kedua
Jika kita mampu untuk menasehatinya dan berbicara kepadanya baik-baik, maka wajib kita menasehatinya.

Imam Sajjad as berkata:

"وإن علمت أنه يقبل نصيحتك نصحته فيما بينك وبينه".

Imam Sajjad as berkata:

"Jika kamu tahu bahwa dia akan menerima nasehat maka nasehati lah ia". (Risalah Huquq 2/169)

Tahap ketiga
Jika kita sudah berusaha berbicara baik kepada mereka dan menjaga hak-hak mereka, maka Imam Musa al-Kadzim as berkata:

ليس حسن الجوار كفّ الأذى، ولكن حسن الجوار صبرك على الأذى"

"Berbuat baik kepada tetangga bukanlah membalas kejahatan yg dilakukannya namun bersabar dari gangguan yg mereka lakukan". (Wasail as-Syiah 12/122).

Anjuran Rasulullah Saw sebelum memilih tempat tinggal

Oleh karena itu sebelum kita memilih tempat tinggal, Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk memperhatikan siapakah yg akan menjadi tetangga kita, Rasulullah Saw bersabda:

أحسن مجاورة من جاورك تكن مؤمنًا.

Bertetangga paling baik adalah tetangga yabg dapat kamu percaya. (mizanul hikmah 1/486).

Allah