judul blog

Gudang Data Notes dan SS Facebookers Syiah Berikut Beberapa Tulisan Penting Seputar Syiah

Rabu, 29 Desember 2010

JABIR AL-JU'FI: SEBUAH JAWABAN

Dialah Jabir Al Ju’fi . Al Hurr Al Amili dalam Wasa’il
Syi’ah jilid 20 hal 151 mengatakan: dia meriwayatkan tujuh
puluh ribu hadits dari Al Baqir, dan meriwayatkan seratus
empat puluh ribu hadits, nampaknya tidak ada perawi yang
meriwayatkan hadits dari para imam secara langsung, yang
lebih banyak dari Jabir . Memang hakekat.com ini patut untuk ditertawakan, jika ia
mengira kalau Jabir lebih dahsyat dari abu hurairah maka ia sudah
salah besar. Hadis Jabir dalam literatur syiah jauh lebih kecil dari
jumlah itu . Mengenai pernyataan Syaikh Hurr Al Amili maka itu tidak
memiliki pengaruh sama sekali karena pada dasarnya beliau hanya
menyebutkan ada riwayat yang menyatakan jumlah hadis Jabir
puluhan ribu. Syaikh Hurr Al Amili tidak menghitung hadis-hadis
Jabir dalam kitab-kitab syiah. Jadi hadis Jabir yang dikatakan Syaikh
Hurr Al Amili berjumlah puluhan ribu tidak memiliki wujud nyata di
sisi Syiah karena hadis Jabir di sisi Syiah jauh lebih sedikit dari
jumlah tersebut. Kontras sekali dengan abu hurairah dimana jumlah
hadis yang ia riwayatkan adalah berdasarkan perhitungan hadis-hadis
abu hurairah yang memang sudah ada di sisi Sunni.
Fakta menarik yang ditutupi hakekat.com atau mungkin tidak
dketahui olehnya adalah bahwa Jabir juga perawi hadis Sunni. Beliau
perawi sunan tirmidzi, sunan abu dawud, sunan nasa’i, musnad
ahmad, musnad abu awanah dan lain-lain. Dzahabi dalam Mizan
‘Itidal jilid 1 hal 375 menyebutkan
Al Jarrah berkata kalau ia mendengar Jabir mengatakan
bahwa ia memiliki 70.000 hadis dari Abi Ja’far dari Rasulullah
saw.
Sedangkan jumlah hadis dalam kutub assittah tidak sebanyak
itu, berarti bisa dibilang sebagian besar riwayat dalam literatur sunni
adalah melalui perawi satu ini –berdasarkan logika hakekat.com- Dalam kitab Mizan yang sama disebutkan
Sufyan Ats Tsawri berkata “Jabir adalah orang yang wara’
dalam menyampaikan hadis, saya tidak pernah melihat orang
yang lebih wara’ dalam menyampaikan hadis dibanding
dirinya”.
Wara’ adalah sikap kehati-hatian karena takut kepada Allah
SWT sehingga bisa dikatakan kalau hadis-hadis Jabir adalah hadishadis pilihan menurut Ulama sunni terkenal Sufyan Ats Tsawri.
Siapakah yang mendengarkan hadis Jabir? lihat kesaksian Syu’bah
ulama besar sunni yang dikutip oleh Dzahabi dalam Mizan ‘Itidal
Syu’bah mengatakan “Jabir adalah orang yang shaduq
atau jujur” dan Syu’bah juga berkata “setiap Jabir
menceritakan hadis maka kami mendengarnya karena ia
dinyatakan terpercaya oleh orang-orang”.
Pernyataan Syu’bah bahwa kami mendengar hadisnya jelas
menunjukkan kalau orang-orang yang dimaksud syu’bah sebagai
mempercayai Jabir adalah orang sunni termasuk dirinya sendiri.
Kemudian hakekat.com mengatakan hal aneh
Lalu pertanyaannya, berapa lama Jabir Al Ju’fi menimba
ilmu dari Abu Ja’far? Kita simak jawabannya dalam Rijalul
Kisyi hal 191, Ja’far As Shadiq mengatakan aku hanya melihat
dia menemui ayahku sekali saja, dia belum pernah masuk
menemuiku sama sekali. Cih lagi-lagi hakekat.com berbicara seenaknya, apakah dia
mengutip sendiri hadis tersebut? Kemudian apa kata ulama syiah
tentang riwayat tersebut. Satria merujuk pada Rijal Kisyi pada
halaman yang disebutkan hakekat.com tetapi satria tidak menemukan
riwayat yang dimaksud. Tetapi satria menemukan berbagai riwayat
yang menentang riwayat yang dikemukakan oleh hakekat.com
Dalam Raudah Al Kafi bagian keenam hadis no 149, satria
menemukan hadis berikut
Jabir bin Yazid berkata Muhammad bin Ali a.s telah
memberitahuku tujuh puluh hadis yang mana aku tidak pernah
memberitahu seorangpun mengenainya. Ketika Muhammad bin
Ali a.s wafat, maka tengkukku menjadi berat dan dadaku
menjadi cemas, lalu aku mendatangi Abu Abdullah a.s, maka
aku berkata kepadanya Aku jadikan diriku tebusan anda,
sesungguhnya Ayah anda telah memberitahuku tujuh puluh
hadis. Tiada hadis yang terkeluar daripadaku dan tiada
satupun daripadanya terkeluar kepada seorangpun.
Lalu beliau a.s memerintahku supaya merahasiakannya.
Lantaran itu, tengkukku menjadi berat dan dadaku menjadi
cemas, kenapa anda tidak memerintahkan aku, maka beliau a.s
berkata Wahai Jabir, apabila ada sesuatu yang menyusahkan
anda, maka keluarlah anda ke al Jabanah dan galilah lubang.
Kemudian masukkan kepala anda di dalamnya dan katakanlah
Muhammad bin Ali telah memberitahuku mengenai hadis tertentu, kemudian timbunlah kembali, kerana bumi akan
merahasiakannya. Jabir berkata Akupun melakukannya, maka
aku terasa ringan pada diriku.
Riwayat di atas menunjukkan kalau Jabir memang pernah
menemui Imam Ja’far alaihissalam bahkan ia mengatakan mengenai
hadisnya dari Imam Baqir alaihissalam dan Imam Ja’far sedikitpun
tidak meragukannya. Bahkan diriwayatkan pula bahwa Imam Ja’far
alaihisalam telah memuji Jabir bin Yazid sebagaimana yang
disebutkan dalam Al Ikhtisas Syaikh Mufid hal 227
Ja‘far bin al-Husain telah memberitahu kami daripada
Muhammad bin al-Hasan daripada Muhammad bin al-Hasan
al-Saffar daripada Muhammad bin Ismail daripada Ali bin alHakam daripada Ziad bin Abu al-Halal berkata: Para sahabat
kami telah berselisih faham tentang hadis-hadis Jabir al-Ju‘fi,
maka aku berkata Aku akan bertanya kepada Abu Abdullah a.s.
Manakala aku memasuki rumahnya, beliau telah mula berkata
kepadaku Semoga Allah merahmati Jabir al-Ju‘fi, kerana ia
telah membenarkan kami. Allah melaknati al-Mughirah bin
Sa‘id, kerana ia telah membohongi kami
Berapa lama Jabir menimba ilmu dari Abu Ja’far? Jabir telah
menimba ilmu dari Imam Baqir dan Imam Ja’far selama puluhan
tahun. Imam Baqir menjadi imam selama 19 tahun. Jabir meninggal
pada tahun 128 H sedangkan Imam Ja’far menjadi Imam dimulai
ketika wafatnya Imam Baqir tahun 114 H, itu artinya Jabir menimba ilmu dari Imam Ja’far selama 14 tahun. Semua ini membuktikan kalau
Jabir memiliki waktu banyak untuk menimba ilmu dari Imam Baqir
dan Imam Ja’far sehingga hadis-hadisnya dijadikan hujjah di sisi syiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah