ضَرَبَ اللهُ مَثَلاَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَأَةَ نُوْحٍ وَامْرَأَةَ لُوْطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا الصَّالِحِيْنَ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللهِ شَيْئًا وَقِيْلَ ادْخُلاَ النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِيْنَ
“Allah membuat istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth sebagai perumpamaan bagi orang2 kafir. Kedua berada di bawah ikatan pernikahan dgn dua orang hamba yg shalih di antara hamba-hamba Kami. Lalu kedua istri itu berkhianat2 kepada kedua suami mereka mk kedua suami mereka itu tdk dapat membantu mereka sedikitpun dari siksa Allah dan dikatakan kepada keduanya: ‘Masuklah kalian berdua ke dlm neraka bersama orang2 yg masuk neraka’.”
Istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth Termasuk orang2 Kafir
Nabi Nuh dan Nabi Luth merupakan dua insan yg Allah pilih utk menerima risalah dan menyampaikan kepada kaum mereka. Kedua rasul yg mulia ini pun mengemban risalah dgn sebaik-baik mengajak kaum mereka yg durhaka agar kembali kepada Allah
dgn mentauhidkan-Nya dan meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya.
قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ
"ia (puta Nuh as) berkata: Aku akan naik ke puncak gunung tertinggi yang akan menyelamatkanku dari banjir".
kesimpulan
Dua ayat ini membuktikan bahwa kekeluargaan dan hubungan darah dengan orang bauk tidak menjamin dia akan menjadi baik pula...apalagi telah terbukti bahwa Aisyah,Abubakar,Umar,Ustman telah melanggar perintah Rasul saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar