judul blog

Gudang Data Notes dan SS Facebookers Syiah Berikut Beberapa Tulisan Penting Seputar Syiah

Sabtu, 01 Januari 2011

Ibn Taymiyah Zindiq, Mayoritas Pengikutnya Orang-Orang Lemah Akal

oleh Haydar Syarif Al-Husayni pada 28 Desember 2010 jam 15:05

Dibawah ini adalah beberapa pandangan Ulama Sunni tentang Ibn Taymiyah Sang Dedengkot para Wahabi Nashibi.





Abu Bakar bin Muhammad Al-Hasni Al-Dimasyq As-Syafi'i, Daf Syubah min Syabah (123) :



"Syaikh Zainudin ibn Rajab Al-Hanbali adalah diantara mereka yg meyakini bahwa Ibn Taymiyah kafir"



Pada hal. 90 :



"Seorang Imam, Allamah, Syaikhul Islam pada masanya Abu Al-Hasan Ali bin Ismail al-Qunuwi menyatakan bahwa ia (Ibn Taymiyah) bodoh dan tidak menyadari apa yang dia katakan. Dia (Syaikh Qunuwi) menyatakan bahwa ia (Ibnu Taymiyah) mengambil kepercayaan “Tafriqa” dari gurunya yang mengambilnya dari Samirah dan Yahudi, mereka adl orang-orang yang berpura-pura menjadi Muslim. "



Pada hal. 125 :



“Bebarapa imam (ulama) mengatakan dia Zindiq Mutlaq”



Pada hal. 189



“Hasil (kesimpulan) dari masalah ini adalah ke-Ateis-annya (Ibn Taymiyah) karena dia berani mengatributkan kebohongan atas ulama dan tidak meyakini harammya berbohong (tidak mencegah untuk tidak berkata bohong)”



.



.



Salamah Al-Azami Al-Qadai Asy-Syafi’i (W. 1376 H) dalam Furqan Al-Quran (132) :



“Hal aneh dari orang ini (Ibn Taymiyah) adalah setiap kali ia menghasilkan ajaran sesat, ia berbohong dan mengklaim itu adalah “Ijma” dari (ulama) awal dan akhir; Anda mungkin akan menemui ia bertolak belakang dengan dirinya sendiri pada halaman yg sama (dlm kitabnya sdri)”



.



.



Syah Fadl Al-Qadri Al-Hindi dalam Sayf al-Jabar al-Maslul (42) :



“Ibn Taymiyah yg malang. Adalah Ijma para ulama pada masanya atas penyimpangannya dari jalan yang benar”



.



.



Abdul Ghani Hamada dalam Fadhl al-Dhakirin (23):



“Seorang Allamah pada masanya, Alaudin Al-Bukhari berkata tentang syaikh mereka Ibn Taymiyah; ‘Ibn Taymiyah Kafir’”



.



.



Abu Al-Mahasin Al-Dimasyq dalam Zayl Tazkiratul-Hufaz (316) dan Syaikh Ahmad Raza Bijnawri dalam Anwar Al-Bari (11/192), telah mencatat pernyataan Syaikh Alaudin Bukhari al Hanafi (w.841 H) tentang Ibn Taymiyah :



“Dia (Syaikh Alaudin) menyatakan bahwa berang siapa yang menganggap Ibn Taymiyah sebagai Syaikhul Islam, maka ia Kafir”



.



.



Muhammad Zahid bin Hasan al-Kawthari al-Hanafi (w. 1371 H) dalam Takmilat Al-Sayf Al-Saqil (177) :



“Orang-orang Syria mengeluarkan pernyataan tentang Ibn Taymiyah, dan Al-Burhan ibn Al-Firkah telah mencatat empat puluh baris dimana ia menyatakan bahwa ia (ibn Taymiyah) Kafir, dan Shihab bin Jabhal setuju dengannya”



.



.



Ibn Hajar Asqalani dalam Al-Durar al-Kamina (j.1/ h.46 dan 49 ) dalam keterangan yang agak panjang menyebutkan bahwa Qadhi Syafi’i menyatakan barang siapa yang dianggap mengambil keyakinan dari Ibn Taymiyah harus dialirkan darahnya (dihukum mati).



.

.







Adz-Dzahabi : "Pengikut Ibn Taymiyah Orang-orang Bodoh, Lemah akal,...."



Adapun nasehat Adz-Dzahabi terhadap Ibn Taymiyah yang ia tuliskan dalam risalah An-Nasihah adz-Dzahabiyyah, secara lengkap dalam terjemahannya sebagai berikut [Teks lebih lengkap dengan aslinya lihat an-Nashihah adz-Dzahabiyyah dalam dalam kitab Bara-ah al-Asy’ariyyin Min ‘Aqa-id al-Mukhalifîn, j. 2, h. 9-11]:







Oh… Alangkah sialnya orang yang menjadi pengikutmu, karena ia telah mempersiapkan dirinya sendiri untuk masuk dalam kesesatan (az-Zandaqah) dan kekufuran, terlebih lagi jika yang menjadi pengikutmu tersebut adalah seorang yang lemah dalam ilmu dan agamanya, pemalas, dan bersyahwat besar, namun ia membelamu mati-matian dengan tangan dan lidahnya. Padahal hakekatnya orang semacam ini, dengan segala apa yang ia perbuatan dan apa yang ada di hatinya, adalah musuhmu sendiri. Dan tahukah engkau (wahai Ibn Taymiyah), bahwa mayoritas pengikutmu tidak lain kecuali orang-orang yang “terikat” (orang-orang bodoh) dan lemah akal?! Atau kalau tidak demikian maka dia adalah orang pendusta yang berakal tolol?! Atau kalau tidak demikian maka dia adalah aneh yang serampangan, dan tukang membuat makar?! Atau kalau tidak demikian maka dia adalah seorang yang [terlihat] ahli ibadah dan saleh, namun sebenarnya dia adalah seorang yang tidak paham apapun?! Kalau engkau tidak percaya kepadaku maka periksalah orang-orang yang menjadi pengikutmu tersebut, timbanglah mereka dengan adil…!





Wahai Muslim (yang dimaksud Ibn Taymiyah), adakah layak engkau mendahulukan syahwat keledaimu yang selalu memuji-muji dirimu sendiri?! Sampai kapan engkau akan tetap menemani sifat itu, dan berapa banyak lagi orang-orang saleh yang akan engkau musuhi?! Sampai kapan engkau akan tetap hanya membenarkan sifatmu itu, dan berapa banyak lagi orang-orang baik yang akan engkau lecehkan?! Sampai kapan engkau hanya akan mengagungkan sifatmu itu, dan berapa banyak lagi orang-orang yang akan engkau kecilkan (hinakan)?!

Sampai kapan engkau akan terus bersahabat dengan sifatmu itu, dan berapa banyak lagi orang-orang zuhud yang akan engkau perangi?!

Sampai kapan engkau hanya akan memuji-muji pernyataan-pernyataan dirimu sendiri dengan berbagai cara, yang demi Allah engkau sendiri tidak pernah memuji hadits-hadits dalam dua kitab shahih (Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim) dengan caramu tersebut?!

Oh… Seandainya hadits-hadits dalam dua kitab shahih tersebut selamat dari keritikmu…! Tetapi sebalikanya, dengan semaumu engkau sering merubah hadits-hadits tersebut, engkau mengatakan ini dla’if, ini tidak benar, atau engkau berkata yang ini harus ditakwil, dan ini harus diingkari. Tidakkah sekarang ini saatnya bagimu untuk merasa takut?! Bukankah saatnya bagimu sekarang untuk bertaubat dan kembali (kepada Allah)?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah