oleh : Tiara satrie
Al Khawârizmi, Ibnu Mardawaih dan Al Hiskâni meriwayatkan Dengan sanad bersambung kepada Ismail ibn Ziyâd al Bazzâr dari Ibrahim ibn Muhâjir, ia berkata, Yazid ibn Syurâhil al Anshari –juru tulis Ali- menyampaikan hadis kepadaku, ia berkata,
“Aku mendengar Ali as. berkata, ‘Rasulullah saw. bersabda kepadaku ketika beliau bersandar di dadaku-, ‘Hai Ali, tidakkah engkau mendengar firman Allah –Ta’ala-:
إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.؟
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS 98:7)
هُمْ أنت وَ شيعتُكَ، و مَوْعِدِيْ و مَوْعِدُكم الحوضُ إذا جاءَتِ الأُمَمُ للِحسابِ يومَ القيامة تُدْعَوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ.
“Mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu. Tempat perjumpaanku dan kamu adalah telaga, Al-Haudh. Ketika umat manusia untuk hisab, kalian akan dipanggil dalam keadaan berseri-seri.”[1]
Menurut Ayatullah Udzma Makarim Syirazi, dalam buku beliau, Ayatul wilayah, Khairul Bariyyah, setidaknya, memiliki 3 sifat pokok yang dijelaskan ayat di atas.
a. Yang beriman
Sifat dan keistimewaan Khairul Bariyyah yang pertama ialah ‘beriman’. Yakni, beriman pada Allah, Rasul-Nya, dan hari akhir. Tentu, iman tak berarti jika tidak dibarengi dengan amal saleh.
b. Beramal saleh
Sifat dan keistimewaan kedua yang pasti disandang Khairul Bariyyah adalah beramal saleh. Setelah beriman, kita harus mewujudkan iman itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka, Khairul Bariyyah pastilah selalu mengerjakan amal baik, sebagai bukti nyata iman mereka.
c. Takut kepada Allah
Sebagai penyempurna dua sifat di atas, Khairul Bariyyah adalah mereka yang senantiasa merasa takut kepada Allah. Menurut Ayatullah Makarim Syirazi, makna ‘takut’ kepada Allah adalah ‘peka terhadap permasalahan yang ada,’ baik dalam lingkup sosial juga politik. Karena bisa saja seseorang beriman kepada Allah dan beramal saleh, namun pada saat yang sama, acuh tak acuh terhadap sesama dan tak peduli pada kezaliman.
Maka, kesimpulannya adalah Khairul Bariyyah haruslah menyandang 3 sifat di atas yaitu : beriman, beramal saleh, dan peka terhadap kemaslahatan bersama
..............................................
1) Syawahid at Tanzîl,2/356 hadis 1125 al Manâqib, pasdal 17, hal.265-266 hadis.247 dari riwayat Ibnu Mardawaih, dan darinya as Suyuthi meriwayatkan dalam ad Durr al Mantsûr,6/643.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar