oleh Wiro Sableng pada 27 Oktober 2011 jam 13:08
Bismillahirrohmaanirrohiim
Allahumma Sholli ala Muhammad wa aali Muhammad
حدثنا عبد اللَّهِ حدثني أبي ثنا عبد الرَّزَّاقِ ثنا سُفْيَانُ عَنِ الأَعْمَشِ عن عبد اللَّهِ بن مُرَّةَ عن أبي الأَحْوَصِ عن عبد اللَّهِ قال : لأَنْ أَحْلِفَ تِسْعاً ان رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه [وآله] وسلم قُتِلَ قَتْلاً أَحَبُّ الي من أَنْ أَحْلِفَ وَاحِدَةً انه لم يُقْتَلْ وَذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ نَبِيًّا وَاتَّخَذَهُ شَهِيداً.
http://www.dorar.net/enc/hadith?skeys=%D9%84%D8%A3%D9%8E%D9%86%D9%92%20%D8%A3%D9%8E%D8%AD%D9%92%D9%84%D9%90%D9%81%D9%8E%20%D8%AA%D9%90%D8%B3%D9%92%D8%B9%D8%A7%D9%8B%20%D8%A7%D9%86%20%D8%B1%D9%8E%D8%B3%D9%8F%D9%88%D9%84%D9%8E%20%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%91%D9%8E%D9%87%D9%90%20%D8%B5%D9%84%D9%89%20%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87%20%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%87&xclude=°ree_cat0=1&sort=mhd
Abdullah berkata kepada kami, ayahku berkata kepadaku, Abdurozak berkata, Sufyan berkata dari al-A’masy dari Abdullah bin murroh dari Abul Ahwash dari Abdullah, ia berkata,”Aku berani bersumpah sebanyak sembilan kali bahwa Rasulullah meninggal karena dibunuh, dan hal itu lebih aku cintai dibanding aku harus bersumpah sekali dan mengatakan bahwa Rasul tidak terbunuh, oleh karena itulah Allah menjadikannya Nabi dan menjadikannya seorang Syahid (Majma’ az-Zawaid, al-Haitsami. 9/37) para perawi hadist ini adalah para perawi yang dipakai dalam kitab sahih
4451 - فحدثنا أبو بكر أحمد بن محمد المروزي غير مرة ، ثنا عبد الصمد بن الفضل البلخي ، ثنا مكي بن إبراهيم ، ثنا داود بن يزيد الأودي قال : سمعت الشعبي يقول : " والله لقد سم رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم ، وسم أبو بكر الصديق ، وقتل عمر بن الخطاب صبرا ، وقتل عثمان بن عفان صبرا ، وقتل علي بن أبي طالب صبرا ، وسم الحسن بن علي ، وقتل الحسين بن علي صبرا ، رضي الله عنهم فما نرجو بعدهم .
http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?bk_no=74&ID=1881&idfrom=4268&idto=4270&bookid=74&startno=1
Lebiih dari sekali Abubakar Ahmad bin Muhamad al-Maruzi berkata kepada kami, Abdus Shomad bin al-Fadhl al-Balkhi berkata, Makki bin Ibrahim berkata, Daud bin Yazid al-Audi berkata, ia berkata, aku mendengar Sya’bi berkata, Demi Allah Rasul (saww) telah diracun Abubakar asshiddiq telah diracun, Umar telah dibunuh dalam keadaan sabar, ustman dibunuh dalam keadaan sabar pula begitupula dengan Ali bin abi tholib, beliau dibunuh dalam keadaan sabar, Hasan bin Ali telah dibunuh, Husain bin Ali dibunuh dalam keadaan sabar, Alh meridhoi mereka, lalu siapa lagi yang kita harapkan sepeninggal mereka..?? (Mustadrok sahihain hadist 4451)
TRAGEDI MENJELANG WAFAT NABI
DALAM SAHIH BUKHORI
6501 حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ لَدَدْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ وَجَعَلَ يُشِيرُ إِلَيْنَا لَا تَلُدُّونِي قَالَ فَقُلْنَا كَرَاهِيَةُ الْمَرِيضِ بِالدَّوَاءِ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ أَلَمْ أَنْهَكُمْ أَنْ تَلُدُّونِي قَالَ قُلْنَا كَرَاهِيَةٌ لِلدَّوَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْقَى مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا لُدَّ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَّا الْعَبَّاسَ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُمْ
http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=237&Words=+%D8%A3%D9%84%D9%85+%D8%A7%D9%86%D9%87%D9%83%D9%85+%D8%A3%D9%86+%D8%AA%D9%84%D8%AF%D9%88%D9%86%D9%8A&Type=phrase&Level=exact&ID=463320&Return=http%3A%2F%2Fhadith.al-islam.com%2FPortals%2Fal-islam_com%2FLoader.aspx%3Fpageid%3D236%26Words%3D%2B%D8%A3%D9%84%D9%85%2B%D8%A7%D9%86%D9%87%D9%83%D9%85%2B%D8%A3%D9%86%2B%D8%AA%D9%84%D8%AF%D9%88%D9%86%D9%8A%26Level%3Dexact%26Type%3Dphrase%26SectionID%3D2%26Page%3D0
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Abu 'Aisyah] dari ['Ubaidullah bin Abdillah] mengatakan; ['Aisyah] mengatakan; 'Dahulu kami memasukkan obat ke mulut Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ketika beliau sakit, beliau memberi isyarat kepada kami yang isinya; "Janganlah kalian memasukkan obat ke dalam mulutku', lalu [Ubaidillah} berkata, Kami mengatakan: 'Orang sakit memang tidak suka obat', Dikala Nabi telah sadar, beliau berkata: "BUKANKAH KALIAN TELAH KULARANG MEMASUKAN OBAT KE MULUTKU?" -- Kata Ubaidullah, kami berpendapat bahwa itu pertanda beliau tidak suka obat- Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "TIDAKLAH SEORANGPUN DIANTARA KALIAN KECUALI MULUTNYA HARUS DIMASUKI OBAT DAN AKU BERSAKSI BAHWA ABBAS TIDAK IKUT BERSAMA KALIAN."
DARI SAHIH MUSLIM
صحيح مسلم بشرح النووي - كِتَاب السَّلَامِ - تعزير المتعدي بنحو من فعله الذي تعدى به
قَوْلُهَا : ( لَدَدْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ ، فَأَشَارَ أَنْ لَا تَلُدُّونِي ، فَقُلْنَا : كَرَاهِيَةَ الْمَرِيضِ لِلدَّوَاءِ ، فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ : لَا يَبْقَى مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا لُدَّ غَيْرُ الْعَبَّاسِ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُمْ.
http://hadith.al-islam.com/Loader.aspx?pageid=237&Words=%D9%84%D8%AF%D8%AF%D9%86%D8%A7&Type=phrase&Level=exact&ID=401899&Return=http%3a%2f%2fhadith.al-islam.com%2fPortals%2fal-islam_com%2floader.aspx%3fpageid%3d236%26Words%3d%D9%84%D8%AF%D8%AF%D9%86%D8%A7%26Level%3dexact%26Type%3dphrase%26SectionID%3d2%26Page%3d0
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim]; Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan]; Telah menceritakan kepadaku [Musa bin Abu 'Aisyah] dari ['Ubaidillah bin 'Abdullah] dari ['Aisyah] dia berkata; "Kami pernah mengobati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan cara ladud (menuangkan obat dari pinggir mulut orang yang sakit) ketika beliau sedang sakit. Kemudian beliau memberi isyarat, 'janganlah kamu mengobatiku dengan ladud.' Maka kami katakan; 'orang sakit memang tidak suka obat.' Setelah sadar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; 'Tidak ada seorangpun di antara kalian melainkan ia harus dimasuki mulutnya dengan obat (ladud), kecuali Abbas karena dia sekarang tidak bersama kalian.
Nawawi dalam mensyarahi hadist Muslim diatas mengutip perkataan para Ahli bahasa tentang makna "ladud" dan mengakui pelanggaran terhadap perintah Rasul:
Para ahli bahasa mengatakan: "ladud [dengan harakat fathah di huruf laam] adalah obat yang dimasukan di pinggir mulut seseorang yang sedang sakit dan dituangkan kedalamnya atau dimasukan kedalam mulut dengan jari atau dengan yang lainnya dan di letakan di rongga mulut maka dikatakan dalam bahasa arab "ladadtuhu, aladduhu"......., dan perintah Rasul agar mereka harus dimasukan ke mulutnya obat adalah sebagai hukuman kepada ketika MEREKA MELANGGAR PERINTAH RASUL yang telah memberikan isyarat dan petunjuk kepada mereka [ agar tidak memberinya obat], dan isyarat Rasul sangatlah jelas...
NB.CATATAN INI HANYA SEKEDAR MENGGAMBARKAN BAHWA RIWAYAT TENTANG DIRACUNNYA NABI BUKAN HANYA ADA PADA JALUR SYIAH NAMUN DALAM JALUR AHLUSSUNNAH PUN ADA....
Wassalaam...wal’aqibatu lil Muttaqiin...
Shollu ala Muhammad wa aali Muhamm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar