oleh Wiro Sableng pada 23 Juni 2011 jam 15:09
Bismillahirrahmaanirrahiim, Allahumma Sholli ala Muhammad wa aali Muhammad
Riwayat terpenting yang menetapkan penulisan wahyu oleh Muawiyah diambil dari kitab Hadis Sahih Muslim:
حدثني عَبَّاسُ بن عبد الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ وَأَحْمَدُ بن جَعْفَرٍ الْمَعْقِرِيُّ قالا حدثنا النَّضْرُ وهو بن مُحَمَّدٍ الْيَمَامِيُّ حدثنا عِكْرِمَةُ حدثنا أبو زُمَيْلٍ حدثني بن عَبَّاسٍ قال كان الْمُسْلِمُونَ لَا يَنْظُرُونَ إلى أبي سُفْيَانَ ولا يُقَاعِدُونَهُ فقال لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يا نَبِيَّ اللَّهِ ثَلَاثٌ أَعْطِنِيهِنَّ قال نعم قال عِنْدِي أَحْسَنُ الْعَرَبِ وَأَجْمَلُهُ أُمُّ حَبِيبَةَ بِنْتُ أبي سُفْيَانَ ازوجكها قال نعم قال وَمُعَاوِيَةُ تَجْعَلُهُ كَاتِبًا بين يَدَيْكَ قال نعم قال وَتُؤَمِّرُنِي حتى أُقَاتِلَ الْكُفَّارَ كما كنت أُقَاتِلُ الْمُسْلِمِينَ قال نعم قال أبو زُمَيْلٍ وَلَوْلَا أَنَّهُ طَلَبَ ذلك من النبي صلى الله عليه وسلم ما أَعْطَاهُ ذلك لِأَنَّهُ لم يَكُنْ يُسْأَلُ شيئا إلا قال نعم .
‘Abbas bin ‘Abdul ‘Azim dan Ahmad bin Ja’far al-Ma’taqiri, telah menceritakan kepada kami mereka berdua berkata, al-Nadhru –ia adalah Ibnu Muhammad al-Yamami- ‘Ikrimah telah menceritakan kepada kami Abu Zumail telah menceritakan kepada kami, Ibnu Abbas telah bercerita kepadaku:
“Dulu kaum Muslimin tidak pernah memberi perhatian dan duduk bersama Abu Sufyan”. Abu Sufyan berkata kepada Nabi (saw): “Wahai nabi Allah, saya punya tiga permintaan dan perhatikanlah”, Nabi bersabda, “Iya”. Dia mengatakan: Aku memiliki Ummu Habibah binti Abu Sufyan, gadis arab terbaik dan tercantik, saya kawinkan ia denganmu”. Nabi bersabda, “Iya”. Dia berkata, “Jadikanlah Muawiyah penulis apa yang ada antara kedua tanganmu (Wahyu). Nabi bersabda, “Iya”. Dia berkata: “Tunjuklah aku menjadi panglima tentara memerangi orang kafir sebagaimana aku telah memerangi Muslimin”. Nabi berkata “Iya”. Berkata Abu Zumail, “Jikalau dia tidak memohonannya daripada Nabi, niscaya permintaannya tidak dikabulkan, kerana nabi tidak menjadikan permintaan itu sesuatu melainkan mengatakan Iya”.
http://hadith.al-islam.com/Page.aspx?pageid=192&BookID=25&PID=4629
Nawawi dalam Syarahnya menyatakan:
واعلم أن هذا الحديث من الاحاديث المشهورة بالاشكال ووجه الاشكال أن أبا سفيان إنّما أسلم يوم فتح مكة سنة ثمان من الهجرة وهذا مشهور لا خلاف فيه وكان النبي صلى الله عليه وسلم قد تزّوج أم حبيبة قبل ذلك بزمان طويل.
قال أبو عبيدة وخليفة بن خياط وإبن البرقي والجمهور: تزّوجها سنة ست وقيل سنة سبع … .
قال القاضي: والذي في مسلم هنا أنّه زوّجها أبو سفيان غريب جدّاً وخبرها مع أبي سفيان حين ورد المدينة في حال كفره مشهور ولم يزد القاضي على هذا .
وقال ابن حزم هذا الحديث وهم من بعض الرواة ؛ لأنّه لا خلاف بين الناس أنّ النبي صلى الله عليه وسلم تزّوج أم حبيبة قبل الفتح بدهر وهي بأرض الحبشة وأبوها كافر وفي رواية عن ابن حزم أيضاً أنّه قال: موضوع. قال: والآفة فيه من عِكْرِمَة بن عمار الراوي عن أبي زميل … .
Ini merupakan salah satu hadis yang terkenal bermasalah karena tiada keraguan lagi bahwa Abu Sufyan telah masuk Islam dalam tahun penaklukan kota Makkah yaitu tahun ke-delapan Hijrah.
Abu Ubaidah dan Khalifah bin Khayyat, dan Ibnu al-Barqi dan masih banyak lagi berkata: Rasulullah (saw) menikah dengan Ummu Habibah pada tahun ke-enam dan menurut yang lain pula tahun ke-tujuh Hijrah.
Al-Qadhi berkata: Sungguh aneh Abu Sufyan menikahkannya karena tidak ada keraguan lagi, menurut riwayat pada saat itu Abu Sufyan masih kafir ketika masuk ke kota Madinah dan kisah ini sudah sangat terkenal.
Berkata Ibnu Hazm, hadis ini termasuk riwayat yang diragukan, karana tidak dapat dipungkiri bahwa Nabi (saw) sudah lama menikahi Ummu Habibah sebelum pembebasan kota Makkah dan ia termasuk di kalangan Muhajirin yang berhijrah ke Habsyah sementara ayahnya masih kafir. Menurut riwayat daripada Ibnu Hazm lagi, beliau berkata: Hadis ini Maudhu’. Masalah di sini ialah seorang yang bernama ‘Ikrimah bin Ammar yang menukilkannya daripada Abi Zumail…
http://hadith.al-islam.com/Page.aspx?pageid=192&BookID=34&TOCID=1164
KESIMPULAN
1. Hadist ini bertentangan dengan FAKTA SEJARAH YANG MUTAWATIR karena Rasulullah menikahi Ummu Habibah pada saat Abu Sufyan masih kafir dan sebelum penaklukan kota Mekah adapun masuk Islamnya Abu Sufyan setelah penaklukan kota MekaH sebagaimana di nukil dalam Thobaqot Ibnu Saad
http://www.answersaboutfaith.com/pal/aldalil/akhlak_mohamad/local_al_eman/eman185_107.htm
Ibnu Jauzi dalam kitab Jala ul Afham Fi Fadhli Solah ‘Ala Muhammad Khairul Anam, jilid 1 halaman 243-249 mengungkapkan panjang lebar tentang kelemahan hadist ini, salah satunya ialah bahwa hadist ini bertentangan dengan fakta sejarah yang telah mutawatir
أن قصة تزويج أم حبيبة وهي بأرض الحبشة قد جرت مجرى التواتر كتزويجه (ص) خديجة بمكة وعائشة بمكة وبنائه بعائشة بالمدينة وتزويجه حفصة بالمدينة وصفية عام خيبر وميمونة في عمرة القضية ومثل هذه الوقائع شهرتها عند أهل العلم موجبة لقطعهم بها فلو جاء سند ظاهره الصحة يخالفها عَدُّوه غلطا ولم يلتفتوا إليه ولا يمكنهم مكابرة نفوسهم في ذلك .
Kisah perkawinan Ummu Habibah di bumi Habsyah adalah mutawatir seperti mana perkawinan NAbi saww dengan Khadijah dan Aisyah di Makkah, dengan Hafsah, Safiyah dan Maimunah di Madinah. Fakta ini sudah sangat terkenal dan meyakinkan. Jikalau ada riwayat yang bertentang dengan perkara ini, sudah tentu ianya salah dan tidak boleh diambil..
2. Hadist ini lemah secara sanad karena adanya perawi Ikrimah dan seperti apa yang dikatakan Ibnu Jauzi dalam kitab yang sama seperti tertera diatas.
Begitu pula dzahabi mengatakan dalam mizan al-Itidal juz 3 hal.93 bahwa hadist ini munkar karena ada perawi yang bernama Samak al-Hanafi (Abu Zamil).
Shollu 'alal Mukhtar wa aalihil Athhar
[Shahih Muslim, 4/1945 no 2501, Bab Keutamaan Abu Sufyan bin Harb tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi].. ITU HADIST PALSU
BalasHapusKalau ini benar hadistnya
"Aku dulu masih kecil dan aku bermain dengan anak-anak yang lain, maka aku menoleh tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada di belakangku berjalan, maka aku berkata : Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali ke arahku. Maka akupun berusaha bersembunyi di belakang pintu sebuah rumah, namun tidak aku sadari tiba-tiba Nabi memegang pundakku dan menepuk pundakku seraya berkata ; "Pergilah dan panggil Mu'aawiyah", dan Mu'aawiyah adalah penulis Nabi. Maka akupun pergi ke Mu'aawiyah dan aku berkata : "Penuhi penggilan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena sesungguhnya ia ada keperluan" (HR Ahmad 5/217 no 3104)
hadist palsu...? berarti anda mendhaifkan hadist2 yg diriwayatkan Imam Muslim?
HapusNabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
BalasHapusأَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ الْبَحْرَ قَدْ أَوْجَبُوا
"Pasukan perang dari umatku yang pertama berperang di atas laut maka wajib bagi mereka surga" (HR Al-Bukhari no 2924, lihat penjelasan Ibnu Hajr dalam Fathul Baari 6/103)
Para ulama sepakat bahwa perang tersebut adalah perang yang dipimpin oleh Mu'aawiyah bin Abi Sufyan radhiallahu 'anhumaa. Al-Muhallab berkata : "Hadits ini menunjukan keutamaan Mu'aawiyah" (Dinukil oleh Ibnu Hajr dalam Fathul Baari 6/103)
Akhi Rezi...coba antim baca lagi sejarah...pasukan islam yang pertama kali melakukan peperangan laut bukanlah muawiyah, tapi ala al-hadhromi pada zaman Khalifahbzumar bin khottob...silahkan merujuk ke sejarah....
HapusSaya bukan syiah tapi saya netral si sini, saya juga bukan sunni yang pro Muawiyah, saya sunni netral. Di sini saya mau meluruskan beberapa point yang bengkok!
BalasHapus1. MUAWIYAH PENULIS WAHYU
Tidak ada satupun hadist yg dipercaya shahih soal Muawiyah nulis wahyu jika dicari lewat referensi berbahasa inggris.
Bahkan jika dimasukan ke website gudang hadist shahih “sunnah.com” mengenai Muawiyah menulis wahyu ini TIDAK ADA.
Lagian secara logika, Muawiyah ini anak Abu sufyan musuh besar Nabi, Ibunya Hindul kanibalisme yang makan hati paman nabi mentah2. Abu sufyan sekeluarga (termasuk Muawiyah) masuk islam setelah kaum jahiliyah kalah telak dan diberi pilihan oleh nabi.
Mau masuk islam atau diasingkan (dibunuh utk beberapa tokoh)?
Akhirnya jadilah abu sufyan sekeluarga (termasuk Muawiyah) masuk Islam.
Tidak lama sejak peristiwa itu mungkin sekitar 2-3 tahun, nabi WAFAT!
Jd kalau Muawiyah nulis wahyu mau seberapa lama nulis wahyu? Memang ayat al-quran turun setiap hari?
Lagi punya Muawiyah ini TIDAK ADA DALAM DAFTAR TIM PENYUSUN AL-QURAN.
Setahu saya dari catatan sejarah Muawiyah nggak masuk dalam tim penyusun Al-Qur’an.
Secara logika kl dia rajin nulis wahyu sudah pasti masuk tim!
Jd menurut saya, kalau Muawiyah membantu nabi nulis2 surat ini masih bisa masuk logika karena nabi buta aksara tapi perlu diingat yang bantu nabi nulis itu BANYAK nggak cuman satu orang aja.
2. ARMADA LAUT ZAMAN MUAWIYAH
Ini salah satu sejarah yg saya liat BANYAK DIPELINTIR umat muslim suni pro Muawiyah bahkan kada ustad juga suka salah kasih referensi.
Ada beberpa yg bilang Muawiyah menciptakan armada laut pertama, dan ini SALAH BESAR!
Faktanya, pembuatan kapal sudah ada di zaman Umar. Dan ketika zaman Usman, ketika kapal2 sudah jadi, armada laut muslim pertama ekspansi ke Cyprus! Dan memang dipercayai pasukannya di pimpin Muawiyah.
Di sini saya OBJEKTIF aja. Saya nggak Pro Muawiyah dan nggak mau juga mendewakan Ali dan sahabat2 nabi lainnya.
Tapi mengenai konflik Ali vs Muawiyah secara logika saya jelas2 ada unsur POLITIK.
Banyak kaum sunni pro Muawiyah yang menyalahkan kaum Khawarij.
Tapi faktanya kaum Khawarif dapet apa? Mereka tidak dapet apa2, malah yg untung besar adalah Muawiyah di sini.
Sejak Ali wafat, Muawiyah seanak dan cucunya jadi Khalifah semua. Pemilihan Khalifah yang demokratis SUDAH TIDAK ADA LAGI di zaman Muawiyah.
Lalu ada fakta lain, Amr ibn Ass yang mendukung Muawiyah waktu konflik dg Ali kembali menjabat sebagai Gubernur Mesir. Padahal jelas2 pada zaman khalifah sebelum Ali, Amr ini dicopot dari jabatan dan ngungsi ke Palestina.
Jd terlihat jelas sekali di sini ada UNSUR POLITIK! Menurut saya inilah versi yang lebih masuk logika jadi bukan hanya sekedar fitnah kaum khawarij aja.