oleh Haydar Syarif Al-Husayni pada 04 Agustus 2011 jam 21:05
عبد الرزاق عن الثوري عن منصور عن مجاهد قال جاء رجل إلى بن عمر قال أصلي خلف الإمام في رمضان قال أتقرأ القرآن قال نعم قال افتنصت كأنك حمار صل في بيتك
Mujahid meriwayatkan seseorang datang kpd Abdullah bin Umar dan bertanya : “haruskan aku shalat dibelakang Imam selama Ramadhan? Ia (Abdullah bin Umar) bertanya : “Kau bisa membaca Al Qur’an?”. Ia menjawab : “Ya”. (Abdullah bin Umar) berkata: “lalu mengapa kau ingin diam-diam berdiri seperti keledai, Shalatlah dirumahmu” (Mushanaf Abdulrazaq, j.4 h.264)
وقال مالك وأبو يوسف وبعض الشافعية وغيرهم الأفضل فرادى في البيت
"Berkata Malik dan Abu Yusuf dan beberapa ulama Syafi'i dan yang lainnya bahwa lebih baik (shalat) sendiri-sendiri/masing2 di rumah" (Syarh Sahih Muslim, j. 6 h.39)
Siti Aisyah r.a. berkata, “Pada suatu ketika, di tengah malam Rasulullah
BalasHapuss.a.w. keluar rumah lalu melaksanakan shalat di masjid, kemudian orangorang
(para sahabat) juga ikut berangkat dan mereka pun shalat (berjamaah)
dengan beliau. Tatkala pagi hari tiba mereka mengadakan perbincangan
bahwa Nabi s.a.w. telah keluar rumah lalu shalat di masjid di tengah malam,
maka pada malam berikutnya berkumpullah jamaah yang jumlahnya lebih
banyak lagi daripada jumlah mereka (pada malam sebelumnya)”
Aisyah lalu berkata, “Maka (pada malam berikutnya) keluarlah Nabi
s.a.w. dari rumahnya setelah mandi tengah malam, lalu beliau shalat dan
mereka pun ikut shalat (berjamaah) bersama beliau. Kemudian ketika pagi
hari tiba, mereka pun kembali memperbincangkan kejadian itu. Sehingga
orang-orang pun kembali berkumpul pada malam ketiga dengan jumlah
yang semakin banyak sampai-sampai berlimpahlah orang-orang yang
berada di dalam masjid.”
Aisyah lalu berkata, “Maka keluarlah Nabi di tengah malam itu lalu
beliau shalat dan mereka pun ikut shalat (berjamaah) dengannya. Dan tatkala
malam keempat tiba, maka orang-orang kembali berkumpul sedemikian
banyaknya sampai-sampai masjid Nabi tidak mampu lagi menampung
jamaah yang datang. Maka pada saat itu, Rasulullah s.a.w. pun duduk (tetap
diam di dalam rumah) dan tidak keluar (ke masjid).”
Aisyah lalu berkata, “Sampai-sampai aku mendengar ada beberapa
orang di antara mereka (yang hadir) berseru, ‘Ayo kita shalat!’ Tetapi
Nabi s.a.w. tetap tidak keluar ke tengah-tengah mereka. (Pagi harinya)
ketika Rasulullah s.a.w. sudah selesai meleksanakan shalat Subuh dengan
mengucapkan salam, beliau pun langsung berdiri (untuk menyampaikan
khutbah) di tengah-tengah jamaah. Rasulullah s.a.w. membaca syahadat
lalu bersabda, ‘Ammâ ba’du, sesungguhnya perbuatan kalian tadi malam
tidaklah mengkhawatirkan diriku, tetapi yang aku khawatirkan adalah jika shalat
(malam) tersebut diwajibkan atas kalian, meskipun (ternyata) kalian tidak mampu
melaksanakannya’.” ######## apakah Rasulullah s.a.w melarangnya dengan Ucapan : " sesungguhnya perbuatan kalian tadi malam
tidaklah mengkhawatirkan diriku, tetapi yang aku khawatirkan adalah jika shalat
(malam) tersebut diwajibkan atas kalian, meskipun (ternyata) kalian tidak mampu
melaksanakannya’.”.?